þö÷ÖüÇø¬ øçûøÇø øØüÝ÷ÃüÆ÷C , ×êbû
nÆCÛ|ÖbûnÆCÓC×sL
÷ØüÝ÷ÃüÆC÷èE÷müÛ÷Ö÷º ùçüêùº ùÀ÷güÆCømüÝøæø¬
øä÷mD÷Ù÷C D÷Öû÷ÙùC÷Ü
üj÷¿÷º øä÷jü²÷LüÜ÷C øç÷ÇüM÷¾üÜ÷C
øä÷jüÚù±üÜ÷C ùçüêùº øäüj÷æüw÷é ü×÷Æ÷Ü
øqüÝøÖøv øçüÚ÷± üR÷MùYøb÷Ü ùmC÷ÝüÙ÷ËüC
øiüÝøXøÜ øä÷o÷Ýü±÷C
................................ùmD÷T÷ËüC
ùNücøsùL ù¹ùmD÷²÷ÖüÆC
Alkaunu kulluhu zhulmatun wa innama
anaarahu zhuhuurul hqqi fiihi faman ra-‘yal kauna walam yayshad hu fiihi au’indahu
auqablahu auba’dahu faqad a’wazahu wujuudul-anwari wahujibat ‘anhu syumuusul
ma’aarifi bisuhbil-atsaari
Artinya
: “Segala sesuatu yang wujud ini
adalah gelap (tidak bersinar) sedang
yang meneranginya adalah tampaknya haq (Allah).
Maka barangsiapa yang melihat akan sesuatu yang wujud ini, akan tetapi dia
tidak menyaksikan haqnya Allah di dalmnya, atau disisinya, sebelum atau
sesudahnya pastilah cahaya itu menyilaukan dan menghalangi dari padanya (ma’rifat), disebabkan adanya (kabut) menyelimuti dari segala yang
wujud ini”.
Pada
mulanya alam engan segala isinya ini tiak ada. Kemuian Allah Sang Maha Pencipta
menciptakan langit, bumi, berbagai macam tumbuh-tumbuhan, hewan, an
berjuta-juta makhluq lainnya termasuk juga manusia. Kalau kita termasuk orang-orang
yang berfikir, tentunya akan mengerti bahwa sesuatu yang semula tidak ada
kemudia menjadi ada, tentunya semua itu aa yang menciptakan. Dan kita tentunya
percaya, bahwa tidak akan ada yang mampu menciptakan semuanya itu kecuali hanya
Allah semata.
Untuk
menguatkan keyakinan kita akan adanya Sang Maha Pencipta. Allah berfirman dalam
Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 164,
yang artinya :”Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya
malam dan siang bahtera yang berlaya dilaut membawa apa yang berguna bagi
manusia, dan apa yang Allah turunkan ari langit berupa air, lalu dengan air Dia
hidupkan bumi sesudah mati (kering)
nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan
awan yang dikendalikan antara langit dan bumi sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan
dan kebesara Allah) bagi kaum yang memikirkan”.
Juga
dalam surat
Ath-Thuur ayat 35-36, artinya : “Apakah mereka diciptakan, tanpa sesuatupun
ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri). Ataukah mereka menciptakan
langit dan bumi itu? Sebenraja tidak meyakini (apa yang mereka katakan)”.
Telah
jelaslah diterangkan dalam kedua ayat di atas tadi, bahwa segala apa yang
diciptakan Allah itu menunjukkan tanda-tanda kekuasaan-Nya. Sehingga seharusnya hal itu menjadikan kita lebih
bersyukur dan mendkatkan iri kepadanya, karena sesungguhnya segala yang
iciptakan-Nya itu diperuntukan kepada manusia sebagaimana yang telah
difirmankan oleh-Nya:
“Dia-lah
Allah yang menjaikan apa yang ada di bumi ini hanyalah diperuntukkan untuk kamu
semua”.
Akan
tetapi sayang sekali, banyak yang enggan bersyukur atas nikmat yang demikian
besar itu, tetapi justru mengkufuri nya, sehingga lupa kepada Allah yang telah
memberikan karunia sedemikian besar itu.
Perhatikan
an renungkan firman Allah dalam Al-Quran surat
Ibrahim ayat 7, yang artinya :
“Seandainya
jiwa kamu bersyukur, pasti Kami akan manambah nikmat kepadamu. Dan jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku) maka sesungguhnya azabku sangat peih”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar