Idzaa aradta an
ta’rifa qadraka ‘indallahi fanzhur fiimaadza yuqiimuka.
Artinya : Jika kamu ingin mengetahui kedudukan
dirimu di sisi Allah, maka lihatlah (perhatikan) di dalam apa yang Allah telah
menempatkan dirimu”.
Bagi
orang awam yang beriman, apabila Allah memberinya amalan-amalan yang diridhai
(Allah menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu menjalankan
perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya), maka hai itu
berarti, bahwa kedudukannya di sisi Allah baik (amalnya diterima). Akan tetapi
apabila memberinya amalan-amalan yang dimurkai (allah menjadikan dirinya
sebagai orang yang selalu ingkar), maka hal itu berarti, bahwa kedudukan orang
tersebut sangat jelek (amalnya ditolak).
Sedangkan
bagi orang yang khas (tertentu), untuk mengetahui kedudukannya di sisi Allah
adalah dengan merasakan, apakah didirinya bias memahami keagungan Allah ataukah
tidak.
Sehubungan
hal ini Rasulullah saw. bersabda, yang artinya :
Barangsiapa
yang ingin mengetahui kedudukannya di sisi Allah, maka hendaknya dia mengetahui
kedudukan Allah di dalam hatinya”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar