Kafaal’amiliina
jazaa-an mahuwa fatihuhu ‘alaa quluubihim fii tha’atihi wamahuwa muriduhu
‘alaihim min wujuudi mu-anasatihi.
Artinya
: Cukuplah pahala Allah kepada orang-orang yang beramal apa yang dia bukakan
pada hati mereka dalam menjalankan ketaatannya dan apa yang dia datangkan
kepada mereka dari wujudnya kesenangan yang terdapat dalam hati”.
Apabila
timbul kegembiraan dalam seseorang ketika itu hendak beramal, maka hal ini berarti
ia telah mendapatkan pahala, meskipun amal itu sendiri belum dijalankan. Dengan
pahala yang berupa kegembiraan itu menjadikan seseorang lebih giat dan
bersemangat dalam menjalankan ketaatannya kepada Allah.
Dalam
hal ini, sebagian ulama berpendapat bahwa :
Tidak
ada di dunia ini waktu yang menyurupai kenikmatan ahli syurga, kecuali apa yang
dirasakannya oleh orang yang ahli merendahkan (diri di malam hari) yang di
dalam hati mereka terdapat manisnya bermunajat”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar