Rahmat Mulyadi

Rahmat Mulyadi

Senin, 29 April 2013

20. BERBAGAI MACAM BENTUK PERMOHONAN SEORANG HAMBA KEPADA ALLAH



×êbûnÆCÛÖbûnÆCÓC×sL
÷ÄüÚùÕ  þö÷Müê÷µ øç÷Æ ÷ÄøM÷Ç÷¨÷Ü øç÷Æø ÔD÷æûùP ùC øçüÚùÕ ÷ÄøM÷Ç÷¨
÷ÄøM÷Ç÷¨÷Ü øçüÚùÕ÷ÄùïD÷ê÷b ùöû÷Çù¿ùÆ ùäùnüê÷·ùÆ ÷ÄøM÷Ç÷¨÷Ü øçüÚ÷±
....................... øçüÚ÷± ÷Áùjü²øL ùiüÝøXøÝùÆ ùäùnüê÷µ üÛùÕ
Thalabuka minhu ittihamulahu wathalabukalahu ghaibatun minka ‘anhu wathalabuka lighairihi liqillati haya-ika minhu wathalabuka min ghairihi liwujuudi yu’dika ‘anhu

Artinya : permohonanmu kepada Allah (dalam hal rizqi) mengandung pengertian bahwa Dia tidak memberi rizqi kepadanya, permohonanmu kepada Allah agar kamu dekat kepada-Nya itu mengandung pengertian bahwa Dia jauh dari padanya, permohonanmu selain Allah itu berarti sedikit rasa malumu kepada-Nya, dan permintaanmu dari selain Allah karena adanya kamu jauh dari-Nya”.
Mnurut Ibnu Atho’illah ra, bahwa permohonan hamba kepada Allah itu dapat dibagi menjadi empat macam, yakni :
1.            Memohon tambahan rizqi agar bisa lebih giat dalam beribadah. Kalau ada seseorang yang memohon seperti itu, maka berarti ia telah menuduh Allah tidak mencukupi kebutuhan-kebutuhannya. Hal ini bertentangan dengan firman Allah dalam Al-Quran Surat Az-Zumar ayat 52, yang artinya : “Dan tidaklah mereka mengetahui bahwa Allah melapangkan rizqi, dan menyempitkan bagi siapa yang dikendakinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan bagi kaum yang beriman”.
2.            Memohon agar dirinya bisa dekat kepada Allah. Kalau ada seseorang mempunyai permohonan seperti ini, maka berarti ia jauh dari-Nya, padahal sebenarnya Allah itu dekat, sebagaimana Firman-Nya dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah 187, yang artinya : “Dan apabila hamba-hambaku bertanya kepadamu tentang aku aka (jawablah) bahwasanya aku adalah dekat”.
3.            Memohon kepada selain Allah hal ini jelas bertentangan dengan Al-Quran Surat As-Syuaroq ayat 13, yang artinya : “Maka janganlah engkau menyeru (menyembah) Tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan engkau termasuk orang-orang yang disiksa”.
4.            Permohonan dari selain Allah. Yakni permohonan yang justru menjauhkan seseorang dari-Nya.
Karena itu seseorang yang memohon kepada Allah hendaklah didasarkan karena semata-mata beribadah kepada-Nya, dan bukan karena menurutkan hawa nafsu belaka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar