×êbûnÆCÛÖbûnÆCÓC×sL
÷ÄüÚùÕ
þö÷Müê÷µ øç÷Æ ÷ÄøM÷Ç÷¨÷Ü øç÷Æø ÔD÷æûùP ùC øçüÚùÕ ÷ÄøM÷Ç÷¨
÷ÄøM÷Ç÷¨÷Ü øçüÚùÕ÷ÄùïD÷ê÷b ùöû÷Çù¿ùÆ
ùäùnüê÷·ùÆ ÷ÄøM÷Ç÷¨÷Ü øçüÚ÷±
....................... øçüÚ÷± ÷Áùjü²øL
ùiüÝøXøÝùÆ ùäùnüê÷µ üÛùÕ
Thalabuka minhu ittihamulahu
wathalabukalahu ghaibatun minka ‘anhu wathalabuka lighairihi liqillati haya-ika
minhu wathalabuka min ghairihi liwujuudi yu’dika ‘anhu
Artinya
: permohonanmu kepada Allah (dalam hal
rizqi) mengandung pengertian bahwa Dia tidak memberi rizqi kepadanya,
permohonanmu kepada Allah agar kamu dekat kepada-Nya itu mengandung pengertian
bahwa Dia jauh dari padanya, permohonanmu selain Allah itu berarti sedikit rasa
malumu kepada-Nya, dan permintaanmu dari selain Allah karena adanya kamu jauh
dari-Nya”.
Mnurut
Ibnu Atho’illah ra, bahwa permohonan hamba kepada Allah itu dapat dibagi
menjadi empat macam, yakni :
1.
Memohon tambahan rizqi agar bisa lebih giat dalam
beribadah. Kalau ada seseorang yang memohon seperti itu, maka berarti ia telah
menuduh Allah tidak mencukupi kebutuhan-kebutuhannya. Hal ini bertentangan
dengan firman Allah dalam Al-Quran Surat
Az-Zumar ayat 52, yang artinya : “Dan tidaklah mereka mengetahui bahwa
Allah melapangkan rizqi, dan menyempitkan bagi siapa yang dikendakinya.
Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan bagi kaum
yang beriman”.
2.
Memohon agar dirinya bisa dekat kepada Allah. Kalau ada
seseorang mempunyai permohonan seperti ini, maka berarti ia jauh dari-Nya,
padahal sebenarnya Allah itu dekat, sebagaimana Firman-Nya dalam Al-Quran Surat
Al-Baqarah 187, yang artinya : “Dan apabila hamba-hambaku bertanya kepadamu
tentang aku aka (jawablah) bahwasanya aku adalah dekat”.
3.
Memohon kepada selain Allah hal ini jelas bertentangan
dengan Al-Quran Surat As-Syuaroq ayat 13, yang artinya : “Maka janganlah engkau
menyeru (menyembah) Tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan engkau
termasuk orang-orang yang disiksa”.
4.
Permohonan dari selain Allah. Yakni permohonan yang
justru menjauhkan seseorang dari-Nya.
Karena
itu seseorang yang memohon kepada Allah hendaklah didasarkan karena semata-mata
beribadah kepada-Nya, dan bukan karena menurutkan hawa nafsu belaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar