ùnüê÷µëùº ÷°÷iüÝ÷QürCD÷Õ , ×êbûnÆCÛÖbûnÆCÓC×sL
øÛüs@øb ùn@ùåC÷Ýû÷®ÆC ùõ÷iD÷æ÷v ëùº ÷n@÷æ÷¬ ùnùïC÷nû÷sÆC
ùÛù§D÷MÆüC ÷K÷i÷C ùÛüs@øb øØC÷ÝüÚ@ù± ùn@ùåDû÷®ÆC ÷K÷i÷C
Mas’tauda’a
fii ghairis-saraari zhahara fii syahadatizh-zhawahiri husnu adabazh-zhahiri
‘inwanu husni adabal baathini
Artinya : Apa yang tersembunyi keghoiban
bermacam-macam bentuk manusia pasti tampak jelas pada anggota lahir”.
Raut wajah, adalah ibarat cermin bagi pribadi
seseorang, seseorang yang dalam hatinya tersimpan sifat penuh kasih sayang,
welas asih dan sabar, maka pada raut wajahnya akan terpancar sifat-sifat
tersebut. Betu pula kalau dalam hati seseorang tersimpan sifat kejam, pemarah
dan bengis, maka wajahnya juga akan memancarkan sifat-sifat tersebut.
Jadi dengan demikian, seseorang tidak bisa
menyembunyikan saifat-sifat asli dari dalam hatinya dengan cara bertopeng
dibalik raut wajahnya tersebut, sebagaimana pernah ducapkan oleh Abu Hafsh ra.:
“Kebaikan adab lahir itu sebagai pertanda kebaikan adab batin”.
Juga dalam sebuah Hadits, Rasulullah saw. Bersabda :
yang artinya : “Seandainya hati (seseorang) ini bisa khusyu’ niscaya pula
anggota badannya”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar