Ukhruj min
aushafi baysariyyatika ‘an kulli washfin munaaqishin li’ubuudiyyatika litakuuna
linidaa-ilhaqqi mujibaan wamin hadhratihi qariibaan.
Artinya :
“keluarlah kamu dari sifat-sifat kemanusiaan yang
buruk dari sifat yang dapat merusak sifat kebudihanmu agar kamu berada untuk
menyambut panggilan Dzat Yang Haq (Allah), dan dari khadirat-Nya adalah lebih
dekat”.
Tidaklah dapat seseorang itu mendekatkan dirinya
kepada Allah, melainkan dengan hati dan jiwa yang bersih dan suci. Maka akan
mudahlah baginya untuk berkomunikasi dengan-Nya, mengadukan segala persoalannya
dan sekaligus memohon pertolongan-Nya.
Perlu diketahui pula, bahwa sifat kemanusiaan yang
berhubungan dengan agama itu ada dua macam, yaitu :
1.
Bersifat lahir, yakni yang berupa gerakan-gerakan
anggota badan atau yang biasa disebut dengan amal. Dan amal itu sendiri pun dibagi
menjadi dua yaitu :
a. Amal
yang sesuai dengan perintah (taat).
b. Amal
yang menyimpang dari perintah (maksiat).
2.
Bersifat batin, yankni berupa gerakan-gerakan hati atau
yang disebut dengan janji. Janji ini juga dibagi menjadi dua, yaitu :
a.
Janji yang sesuai dengan hakikat, disebut ilmu dan
Iman.
b.
Janji yang menyimpang dari hakikat, disebut munafik dan
kebodohan. Dari uraian di atas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa keataatan
dalam menjalankan perintah-Nya itu disebabkan karena adanya ilmu dan Iman.
Sedangkan kemaksiatan itu disebabkan karena adanya sifat nifaq dan hati yang
bodoh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar