An’ama ‘alaika
awwalan bil-ijaadi watsaniyan bitawalil-imdaadi.
Artinya
: Telah memberi nikmat (Allah) kepadamu pertama kali dengan nikmat ijad, dan
yang kedua mengiringi nikmat imad”.
Pada
bab terdahulu telah diterangkan mengenai nikmat ijad dan imad yang dikaruniakan
Allah kepada manusia. Dengan kedua macam nikmat tersebut menjadi kehidupan
manusia menjadi lebih sempurna.
Kalau
kita membahas tentang kenikmatan, maka kita harus pula membahas tentang
pertolongan. Karena dengan pertolongan tersebut kita dapat merasakan
kenikmatan.
Perlu
kita ketahui, bahwa pertolongan Allah itu ada dua macam, yaitu :
1.
Pertolongan
jasmani, yakni yang berupa terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan jasmani.
Pertolongan semacam ini diberikan kepada seluruh makhluq yang melata di bumi
ini. Perhatikan firman Allah dalam al-qur’an surat Hud ayat 6, yang artinya : Dan tidak
ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rizqinya,
dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat menyimpannya. Segala
yang tersebut itu (terdapat) dalam kitab yang nyata (Lauhul Mahfudh)”.
- Pertolongan rohani, yakni yang berupa ilmu dan iman yang tertanam dalam hati, sehingga dapat berma’rifat kepada Allah. Pertolongan semacam ini hanya diberikan kepada hamba-Nya yang beriman. Hal ini sebagaimana yang terkandung dalam Al-Qur’an Surat Luqman ayat 20, yang artinya : Tidaklah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan) mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmatnya lahir dan batin. Dan di antara manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa kitab yang memberi penerangan”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar