Rahmat Mulyadi

Rahmat Mulyadi

Senin, 29 April 2013

28. PERBEDAAN ANTARA ORANG YANG TERIKAT DENGAN ORANG YANG BEBAS



×êbûnÆCÛÖbûnÆCÓC×sL
üÛ÷Õ÷Ü ùçüê÷ÆùC ÷ØüÝøÇùzC÷ÝüÆC ùö÷²÷r üÛùÕ \ö÷²÷rüÜøk üÀù»üÚøêùÆ
..................ùçüê÷ÆùC  ÷ØüÜønùïDû÷sÆC  øçø¾üoùm  ùçüê÷Ç÷±  ÷mùjø¾
Liyunfiq dzusa’atin min sa’atihil waashiluuna ilaihi waman qudira ‘alihi rizquhus saa-iruuna ilaihi.
Artinya : Orang yang mampu hendaklah membelanjakan menurut dari kemampuannya, yaitu orang-orang yang telah sampai kepada Allah. Dan orang yang disempitkan rizqinya hendaklah membelanjakan hartanya yang Allah telah berikan kepadanya, yaitu orang-orang yang berjalan  menuju kepada Allah”.
Perumpamaan orang yang sudah sampai kepada Allah dengan yang belum adalah ibarat orang yang kaya dengan yang miskin. Orang yang kaya dengan keluasan rizqinya tersebut ia belanjakan kepada jalan Allah dengan ridha dan ikhlas, sehingga dirinya merasa bebas dari segala macam ikatan dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar