Rahmat Mulyadi

Rahmat Mulyadi

Jumat, 26 April 2013

55. USAHA UNTUK MENGHADAP KEPADA ALLAH BISA TERHALANG OLEH AMAL YANG TIDAK IKHLAS



Qatha’a assaa-iriina lahu walwashiliina ilaihi ‘an ru’yati ‘amaalihim wasyuhuudi ahwalihim ammaa assaa-iruuna fail-annahum lam yatahaqqaquush-shidqa ma’allaahi fiiha wa-ammaalqashiluuna fail-annahum ghayyabahum bisyuhuudihi ‘anhaa.
Artinya : “Allah telah memutuskan (menghalangi) orang yang sedang berjalan menuju kepada-Nya dan orang yang sampai kepada-Nya dari melihat amal-amal mereka dan menyaksikan tingkah laku hati mereka. Adapun orang yang sedang berjalan menuju kepada-Nya, karena sesungguhnya mereka belum menyaksikan kebenaran bersama-sama dengan Allah dan dalam amal-amal itu, sedang orang yang telah sampai kepada Allah telah menyamarkan mereka dari amal-amalnya sebab telah sibuk melihat-Nya”.

Sungguh sia-sia amal seseorang jika dilakukan tanpa disertai dengan keikhlasan. Sebab amalnya tersebut tidak akan dapat mengantarkan atau bahkan menghalangi usahanya untuk menghadap kepada Allah.
Sedangkan amal yang dapat mengantarkan atau menghadapkan hati seseorang kepada Allah adalah, apabila  amal tersebut dilakukan dengan ikhlas dan dengan memperhatikan segala ketentuan norma-norma yang telah ditentukan oleh Allah dan Rasul-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar