Qatha’a
assaa-iriina lahu walwashiliina ilaihi ‘an ru’yati ‘amaalihim wasyuhuudi
ahwalihim ammaa assaa-iruuna fail-annahum lam yatahaqqaquush-shidqa ma’allaahi
fiiha wa-ammaalqashiluuna fail-annahum ghayyabahum bisyuhuudihi ‘anhaa.
Artinya : “Allah telah memutuskan (menghalangi) orang
yang sedang berjalan menuju kepada-Nya dan orang yang sampai kepada-Nya dari
melihat amal-amal mereka dan menyaksikan tingkah laku hati mereka. Adapun orang
yang sedang berjalan menuju kepada-Nya, karena sesungguhnya mereka belum
menyaksikan kebenaran bersama-sama dengan Allah dan dalam amal-amal itu, sedang
orang yang telah sampai kepada Allah telah menyamarkan mereka dari amal-amalnya
sebab telah sibuk melihat-Nya”.
Sungguh sia-sia amal seseorang jika dilakukan tanpa
disertai dengan keikhlasan. Sebab amalnya tersebut tidak akan dapat
mengantarkan atau bahkan menghalangi usahanya untuk menghadap kepada Allah.
Sedangkan amal yang dapat mengantarkan atau
menghadapkan hati seseorang kepada Allah adalah, apabila amal tersebut dilakukan dengan ikhlas dan
dengan memperhatikan segala ketentuan norma-norma yang telah ditentukan oleh
Allah dan Rasul-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar