Rahmat Mulyadi

Rahmat Mulyadi

Jumat, 26 April 2013

67. TANDA-TANDA AMAL YANG DITERIMA ALLAH



Man wajada tsamrata ‘amalihi ‘aajilan fahuwa daliilun ‘alaa wujuudil qubuuli ajilaan.

Artinya : Barangsiapa menemukan (merasakan) buah amalnya sekarang (di dunia) mereka itu adaloah sebagai petunjuk di terimanya amal oleh Allah kelak”.

Apabila seseorang dapat merrasakan manisnya amal dari hasil perbuatannya dan tidak berat atau bosan untuk mengerjakannya, maka hal itu menjadi pertanda bahwa amal yang diperbuatnya tersebut diterima oleh Allah. Dan di akhirat ia akan menerima balasan yang berlipat ganda.
Untuk mengerjakan amal-amal tersebut tentu saja diperlukan kesabaran. Sabar dalam berkorban, sabar dalam memerangi hawa nafsu dan juga sabar dalam menderita. Dan barangsiapa yang mau bersabar, maka ia patut bergembira dengan sabda Rasulullah berikut ini, yang artinya : Sabar itu satu perbendaharaan dari perbendaharaan syurga”.

Dalam hal ini sebagian ahli ma’rifat berpendapat : “Tiada sesuatu kebaikan melainkan sesudahnya ada akibat yang membutuhkan kesabaran. Barangsiapa yang bersabar dalam menanggung keberatannya, pasti dia akan mencapai kepuasan dan kemudahan. Sesungguhnya yang demikian itu harus dengan memerangi nafsu, mau menderita di dalam meninggalkan keduniaan, kelezatannya dan kenikmatannya”.

Abu Thurab r.a. pernah berkata :
“Apabila seorang hamba bersungguh-sungguh dalam suatu amal niscaya dia akan merasakan kemanisan amalnya, niscaya dia akan menemukan kemanisan amal sewaktu mengerjakannya. Amal yang beginilah yang bakal diterima berkat karunia Allah”.

Dengan demikian, kita dapat menjenguk ke dalam hati sendiri, apakah sudah merasakan manisnya amal yang kita perbuat ataukah belum. Jika sudah, berarti kita harus lebih bersungguh-sungguh, lebih sabar dan lebih ikhlas dalam beramal.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar