Rahmat Mulyadi

Rahmat Mulyadi

Senin, 29 April 2013

29. ANTARA ORANG YANG MASIH BERJALAN MENUJU KEPADA ALLAH (SALIK) DENGAN YANG SUDAH SAMPAI (WASIL)


                                                      ×êbûnÆCÛÖbûnÆCÓC×sL  
÷ØüÝøÇùzC÷ÝüÆC÷Ü øçûøX÷Ýû÷QÆAùmC÷ÝüÙ ÷DùLùçüê÷ÆùC÷ØüÝøÇùbC÷ûnÆCA÷j÷QüåùC
ø×øæ÷ÆùmC÷ÝüÙ÷ÌüùÆ ÷ØüÝøÆ û÷Ü÷ËüCD÷º  ùö÷æ÷XC ÷ÝøÖüÆC ømC÷ÝüÙ÷C  ü×øæ÷Æ
............................. øç÷ÙüÜøk \ñüê÷wùÆ ÷Ë ùçû|ÇùÆ ü×øæû÷Ù÷ËüC
Artinya : telah mndapatkan petunjuk orang-orang yang berkendaraan manuju kepada Allah dengan cahaya pendekatannya, dan orang-orang yang sampai kepada Allah, baginya dicurahkan cahaya pendekatan-Nya. Maka golongan pertama (yaitu orang-orang yang berkendaraan menuju kepada Allah). Menghendaki cahaya tersebut (agar ia bisa sampai kepada-Nya). Sedangkan orang-orang yang telah sampai kepada Allah, maka cahaya dari Allah tetap baginya, karena sesungguhnya mereka hanya karena Allah tidak karena sesuatu selain Allah”.

Sseorang yang sedang berjalan menuju kepada Allah (salik), hendaknya tekun beribadah dan mngabdi kepada-Nya. Karena hanya kendaraan ibadahnya itulah mereka akan sampai kepada Allah (wasil). Dan golongan wasil inilah golongan yang telah mencapai tingkat tertinggi yang disebut dengan golongan Haqqul Yaqin.
Dengan tingkatan yang sudah mencapai Haqqul Yaqin itulah golongan wasil dapat memahami tentang (rahasi-rahasia) ketuhanan dengan menggunakan mata batinnya tanpa melihat benda-benda wujud yang biasanya dilihat dengan menggunakan mata lahir.
Adapun orang yang dalam hatinya tidak mempunyai keinginan sedikitpun untuk menuju kepada-Nya, maka mereka itulah yang disebut sebagai golongan orang yang belum sempurna (akalnya). Dan dalam hal ini Allah menyindir mereka itu sebagaimana tersebut di dalam Al-Quran Surat Al-An’am ayat 91, yang artinya : “Katakanlah, Allah-lah (yang menurunkan kitab itu). Kemudian biarkanlah merka bermain-main dalam ksesatannya”.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar