Rubamaa a’thaka
famana’aka warubamaa mana’aka fa’athaka.
Artinya : Terkadang (Allah) memberimu (sesuatu
dari perkara dunia) tapi Dia menolak memberikan pertolongan kepadamu, dan
terkadang (Allah) menolak memberikan (sesuatu perkara dunia), tapi Dia lalu
memberimu pertolongan”.
Bagaimanapun
keadaan dari seseorang, sedikitpun ia tiada akan mampu atau kuasa untuk
menentukan jalannya sendiri, apakah ia berjalan di atas jalan yang lurus
ataukah di atas jalan yanhg sesat. Kesemuanya itu adalah sudah menjadi haq dan
kekuasaan Allah sepenuhnya untuk memberikan atau tidak memberikan petunjuk,
sehingga seseorang dapat menerima kebenaran atau tetap berada dalam kegelapan
(kesesatan).
Perhatikan
firman Allah dalam Surat Al-An’an ayat 30, yang artinya :
Dan
orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami adalah tuli, bisu, dan berada dalam
gelap gulita. Barangsiapa yang dikehendaki allah (kesesatannya), niscaya
disesatkan-Nya. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah (untuk diberi petunjuk),
niscaya Dia menjadikannya berada dalam jalan yang lurus”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar