Rahmat Mulyadi

Rahmat Mulyadi

Senin, 29 April 2013

27. ALLAH MEMBERI PETUNJUK MELALUI DUA JALAN



×êbûnÆCÛÖbûnÆCÓC×sL
ùçüê÷Ç÷± ûøÅùj÷Qüs÷éüÜ÷C  ùçùL ûøÅùj÷Qüs÷é üÛ÷Õ  ÷Ûüê÷L  ÷ØDû÷Q÷v
÷nüÕ÷ËüC ÷R÷MüTD÷º ùçùÇüå÷CùË ûøÀ÷cüÆC ø¹÷n÷± ùçùL ûøÅùj÷QüsøÖüÆC
ùÔ÷j÷± üÛùÕ ùçüê÷Ç÷± øÅ÷ËüjùQürùËü ÷Ü  ùçùÇüz÷C  ùiüÝøXøÜ üÛ÷Õ
û÷Å÷j÷Qüsøé ëû|Q÷b  ÷KD÷µ  ë÷Q÷Ö÷º ûËùC÷Ü  ùçüê÷ÆùC ùÅüÝøzøÝüÆC
ëùQû÷ÆC ÷íùåømD÷T|ËüC  ÷ØüÝøÃ÷P  ëû÷Q÷b ÷jø²÷L  ë÷Q÷Õ÷Ü ùçüê÷Ç÷±
..................................................... ùçüê÷ÆùC øÈùzýüÝøP
Artinya : Amat jauh bedanya antara orang yang berlandaskan bahwa adanya Allah itu menunjukkan adanya alam dan orang yang berlandaskan bahwa adanya alam ini menunjukkan adanya Allah. Adapun orang yang berlandaskan bahwa adanya Allah itu menunjukkan adanya alam, ini dia mengerti bahwa yang haq (wujud) ini adalah milik-Nya. Maka dari itu dia menetapkan suatu perkara yang baru itu dari pada asalnya (yaitu yang menciptakan perkara baru). Sedangkan orang yang berlandaskan bahwa adanya alam ini menunjukan adanya Allah itu disebabkan dia belum sampai kepada Allah. Kalaupun tidak demikian, maka kapankah Dia itu ghaib sehingga membutuhkan landasan guna mengetahui-Nya, dan kapan Dia itu jauh sehingga adanya sesuatu yang ada ini bisa menyampaikan kepada-Nya”.

 Segala apa yang ada dan dimiliki manusia, tidaklah didapat secara langsung. Akan tetapi secara berangsur-angsur sesuai dengan keadaan dan kondisi dirinya. Seorang bayi yang baru lahir, ia tak akan begitu saja bisa melihat, mendengar, dan sebagainya. Kemudian secara berangsur-angsur Allah memberikan kekuatan dan kemampuan pada dirinya untuk melakukan sesuatu.

Hal yang demikian itu merupakan nikmat yang begitu besar yang harus kita syukuri, sebagaimana firman Allah yang tersebut dalam Al-Qur’an Surat An-Nahl ayat 78, yang artinya :
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam kadaan tidak mengetahui sesuatupun dan Dia memberi kamu pendengaran, pnglihatan dan hati agar kamu bersyukur”.

Karena pada dasarnya tidak manusia yang dilahirkan dalam keadaan pandai, maka manusia diharuskan untuk banyak belajar. Dan dari sini kita bisa melihat perbedaan antara orang yang tahu dengan orang yang tidak tahu.
Dengan melihat dari perbedaan itulah, maka manusia dapat dibagi menjadi dua firqoh atau golongan, yakni :
1.            Golongan  orang yang dengan kehendak Allah dapat mengenal Tuhannyasecara langsung tanpa melalui tanda atau benda-benda wujud dalam alam ini.
2.            Golongan orang yang dalam mengenal Allah dengan melalui tanda-tanda kekuasaan-Nya, yakni yang berupa benda-benda wujud di alam ini.

Dengan demikian kita bisa mengambil  kesimpulan, bahwa Allah memberikan petunjuk kepada hamba-Nya melalui dua cara, yakni :
1.            Allah langsung memberikan petunjuk kepada orang yang dikhendaki tanpa melalui perantara.
2.            Allah memberikan petunjuk dengan melalui perantara benda-benda ciptaan-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar