Man ra-aituhu
muhiiban ‘an kulli masu-ila wamu’abbiran ‘an kulli masyahiduu dzakiran kullamaa
‘alima fastadilla bidzaalika ‘alaa wujuudijahlihi.
Artinya
: Barangsiapa yang telah melihat orang yang selalu melihat dari segala sesuatu
dari yang ditanyakan, menceritakan dari segala sesuatu yang disaksikan dengan
menyebutkan segala sesuatu yang diketahui, maka yang demikian ini menunjukkan
adanya kebodohannya.
Rahasia
merupakan titpan Allah yang harus dijaga. Oleh karena itu, seseorang bias
dikatakan bodoh dan telah berbuat khianat apabila ia selalu menjawab pertanyaan
yang diajukan oleh seseorang yang bukan ahlinya atau bukan menjadi urusannya.
Sebab hal ini berarti ia telah membocorkan rahasia-rahasia yang seharusnya ia
jaga dan ia simpan.
Perhatikan
firman Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Anfal ayat 27-28,
yang artinya :
Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghianati Allah dan Rasul (Muhammad)
dan juga janganlah kamu menghianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu,
sedang kamu mengetahuinya”.
Sehubungan
dengan hal khianat ini, marilah kita simak sabda Rasulullah saw. sebagaimana
yang tercantum dalam hadits riwayat Bukhary dan Muslim, yang artinya :
Tanda-tanda
orang munafik ada tiga. Apabila berbicara, ia dusta. Apabila berjanji, ia
ingkar. Dan apabila dipercaya ia khianat”.
Sebagai
bahan renungan agar kita tidak mudah membocorkan rahasia-rahasia, maka marilah
kita perhatikan apa yang pernah dikatakan oleh Huroirah berikut ini :
Saya
menjaga dari Rasulullah saw. tentang dua bejana dari ilmu adapun salah satu
dari keduanya saya sebar luaskan kepada segenap manusia. Sedangkan yang lainnya
apabila saya sebar luaskan, pastilah kalian meninggalkan aku”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar