Rahmat Mulyadi

Rahmat Mulyadi

Jumat, 26 April 2013

65. RAHASIA ADALAH MERUPAKAN TITIPAN ALLAH YANG HARUS DIJAGA



Man ra-aituhu muhiiban ‘an kulli masu-ila wamu’abbiran ‘an kulli masyahiduu dzakiran kullamaa ‘alima fastadilla bidzaalika ‘alaa wujuudijahlihi.

Artinya : Barangsiapa yang telah melihat orang yang selalu melihat dari segala sesuatu dari yang ditanyakan, menceritakan dari segala sesuatu yang disaksikan dengan menyebutkan segala sesuatu yang diketahui, maka yang demikian ini menunjukkan adanya kebodohannya.

Rahasia merupakan titpan Allah yang harus dijaga. Oleh karena itu, seseorang bias dikatakan bodoh dan telah berbuat khianat apabila ia selalu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh seseorang yang bukan ahlinya atau bukan menjadi urusannya. Sebab hal ini berarti ia telah membocorkan rahasia-rahasia yang seharusnya ia jaga dan ia simpan.
Perhatikan firman Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Anfal ayat 27-28, yang artinya :
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan juga janganlah kamu menghianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahuinya”.

Sehubungan dengan hal khianat ini, marilah kita simak sabda Rasulullah saw. sebagaimana yang tercantum dalam hadits riwayat Bukhary dan Muslim, yang artinya :
Tanda-tanda orang munafik ada tiga. Apabila berbicara, ia dusta. Apabila berjanji, ia ingkar. Dan apabila dipercaya ia khianat”.

Sebagai bahan renungan agar kita tidak mudah membocorkan rahasia-rahasia, maka marilah kita perhatikan apa yang pernah dikatakan oleh Huroirah berikut ini :
Saya menjaga dari Rasulullah saw. tentang dua bejana dari ilmu adapun salah satu dari keduanya saya sebar luaskan kepada segenap manusia. Sedangkan yang lainnya apabila saya sebar luaskan, pastilah kalian meninggalkan aku”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar