Rahmat Mulyadi

Rahmat Mulyadi

Senin, 29 April 2013

31. TAK ADA SATU PUN HIJAB YANG DAPAT MENGHALANGI ALLAH



Alhaqqu laisa bimahjuubin wainnamaal mahjuubu anta ‘aninnazhari ilaihi idzlauhajabahu syai-un lasatarahu maahajabahu walau kanalahu saatiru lakaana liwujuudihi haashirun wakullu haashirin lisyai-in fahuwa lahu qaahirun wahuwal qqhiru fauqa ‘ibaadihi.

Artinya : Dzat Yang Haq (Allah) itu tidak terhijab (terhalang). Bahwasanya yang terhijab itu adalah kamu sendiri dari melihat kepada-Nya. Jikalau ada yang menghijabi Allah, berarti menutupi-Nya apa yang menghijabinya itu. Mdan jikalau baginya ada sesuatu yang menutupi, berarti wujudnya Allah itu terkurung. Dan tiap-tiap yang mengurung sesuatu, maka baginya (yang mengurung itu) yang menguasai itu. Sedangkan Allah adalah Dzat Yang Menguasai seluruh hamba-hamba-Nya”.
Berdasarkan Dzatiah-Nya sendiri, sebenarnya Allah itu tidak mempunyai penghalang (hijab) yang menghalangi pandangan mata hati kehadirat-Nya.
Namun karena di dalam hati manusia itu sendiri terdapat banyak sekali (kotoran-kotoran) dan berbagai macam penyakit yang menyebabkan hati tersesat arus bujukan hawa nafsu, maka terhalanglah pandangan mata hati manusia tersebut oleh keadaan hatinya sendiri.
Dalam Al-Qu’ran Surat Al-Kahfi ayat 110 telah disebutkan, bahwasanya Allah berfirman, yang artinya :
“Maka barang siapa yang mengharap perjimpaan dengan Tuhan-nya, maka hendaklah ia mengerjakan amal sholeh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Tuhan-Nya”.

Dengan firman Allah trsebut, maka jelaslah bagi kita, bahwa untuk dapat berjumpa dengan Allah, meka kita harus terlebih dahulu membersihkan hati ini dari kotoran-kotoran dan berbagai macam penyakit hati sebagaimana yang sudah disebutkan di atas tadi.

1 komentar:

  1. Ass, Terima kasih ya pak atas blognya.
    pertanyaannya : Bagaimana caranya kita utuk membersihkan hati agar bisa berjumpa dengan Allah SWT

    BalasHapus