Maa qadaka
syai-un mitslalwahmi
Artinya : “Tidak ada menuntun kpadamu sesuatu seperti
waham (angan-angan)”.
Dalam hidupnya, manusia sering dipermainkan oleh
angan-angan, yakni membayangkan sesuatu yang belum pasti terjadi dan justru
yang dipikirkan itu sering kali di luar batas kemampuan manusia. Kalau hal ini
terjuadi, maka berarti orang tersebut belum yakin sepenuhnya akan taqdir Allah.
Selain hal di atas dapat menimbulkan sifat tamak pada
diri seseorang, juga waktu yang dimilikinya akan terbuang dengan percuma.
Daripada waktu hanya dipakai untuk melamun dan berangan-angan yang tidak bias
menghasilkan apa-apa, lebih baik digunakan untuk memikirkan makhluq-makhluk
ciptaan Allah, sebagai upaya untuk mengenal penciptanya.
Perhatikan hadits Rasulullah saw, berikut ini, yang
artinya :
“ Berpikirlah mengenai makhluq (ciptaan) Allah, dan
jangan berpikir mengenai Allah (Dzat-Nya).
Sebab kamu semua tntu tidak dapat mencapai kadar perkiraannya”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar