Rahmat Mulyadi

Rahmat Mulyadi

Senin, 29 April 2013

5. Kebutaan Penglihatan Mata Hati



D÷Öüê@@ùº ÷ÁøiD÷æùQ@üXùC  ,  ×êbû nÆCÛ|ÖbûnÆCÓC×sL
þÈüêùÆ÷i ÷ÄüÚùÕ  ÷NùÇø¨ D÷Öüêùº  ÷Áønüêù¡ü¿÷P÷Ü ÷Ä÷Æ  ÷ÛùÖø¤
...................................ùõ÷nüêù¡÷MüÆC ùqD÷Öù®üÙCë÷Ç÷±
Ijtihaduka fiima dhumina laka wataqshiiruka fiima thuliba minka daliilun ‘alaan zhimaasil bashiirati minka.
Artinya : kesungguhanmu untuk mencapai apa yang tlah ditanggung oleh Allah, dan kelalaianmu dalam apa yang telah iperintahkan kepaamu itu aalah menanakan atas kebutaan hatimu (penglihatanmu).

Allah Yang Maha Kaya dan Maha Memiliki Sgalanya tidaklah pernah lupa memprhatikan hiup atau rizqi makhluq-makhluq-Nya. Sehingga tidak ada alasan sdikitpun bagi manusia untuk takut atau khawatir tidak mendapatkan rizqi atau bahkan takut akan mati kelaparan selagi manusia mau berusaha. Allah akan memberikan rizqi untuknya.
Perhatikan firman Allah dalam Surat Al-Ankabut ayat 60 berikut ini :

×êbû nÆCÛ|ÖbûnÆCÓC×sL
D÷æø¾øoün÷é  øÓCD÷æ÷¾üoùm  øÈùÖüc÷P÷Ë  \öû÷LCÿ÷i üÛûùÕ  üÛûùéD÷Â÷Ü
(60: OÝMÃÚ²ÆC).ø×üêùÇ÷²üÆC ø³üêùÖû÷rC ÷Ýøå÷Ü  ü×øÂDû÷éùC÷Ü
Wakayyin min daabbatin laa tahmilu rizqahaallahu yarzuquhaa waiyyakum wahuwas-samii’ul’aliimu. (Al-Ankabut : 60)

Artinya : dan beberapa banyakbinatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rizqinya sendiri. Allahlah yang memberi rizqi kepadanya dan kepadamu, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Adapun dalam hal mencari rizqi. Allah telah memberikan batasan-batasan. Diantaranya :
1.            lihat Surat Al-Qashash  ayat 77.
(Dan carilah apa yang yang sudah di anugrahkan kepadamu (kebahagiaan) akhirat, an janganlah kamu melupakan bagian dari (knikmatanmu) di dunia.”
Jadi dngan demikian, dalam mncari bekal untuk kehiupan akhirat tidak boleh melupakan kepentingan dunia. Begitu juga sebaliknya karena mencari bekal (rizqi) untuk kepentingan dunia adalah merupakan suatu ibadah juga, tentu saja hal ini juga tergantung kepada niatnya..
Perhatikan firman Allah dalam Surat Az-Zaariyat ayat 56 yang artinya : “Dan tidak aku jadikan (jin) dan (manusia) itu kecuali supaya beribadah kepaa-Ku.”
Lebih tegas lagi Allah juga berfirman dalam Surat Thaha ayat 132 :
Wa-‘mur ahlaka bish-shalaati washthabir ‘alaiha laanas-aluka rizqaan nahnu narzuquka wal’aaqibatu littaqwaa.
Artinya : Dan perintahkanlah kepaa kluargamu supaya mengrjakan shalat, dan sabarlah dalam melaksanakannya. Kami (Allah) tidak menuntut kamu supaya mencari rizqi. Kami (Allah) yang menjamin rizqimu, dan akibat (kemenangan) yang terakhir bagi orang yang bertaqwa”. 

Dngan jaminan-jaminan yang ntelah dijanjikan oleh Allah tersebut kiranya manusia sudah tidak perlu cemas lagi, karena janji Allah itu pasti benar adanya”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar