Rahmat Mulyadi

Rahmat Mulyadi

Jumat, 26 April 2013

47. JANGAN BERPUTUS ASA DARI RAHMAT ALLAH SHINGGA KAMU MALAS BERTOBAT



Laa yu’azhimidz-dzanbu I’ndaka ‘azhamatan tashadduka ‘an husnizh-zhanni billaahi ta’alaa fainna ma’arafa rabbahu istaghara fii janbi karamihi dzanbahu laa shaghiiratan idzaa qqbalaka ‘adlaahu walaakabiiratan idzaawaajahaka fadhluhu.
Artinya : “Jangan dianggap besar dosa yang ada padamu sehingga engkau terhalang dari berbaik sangka kepada Allah, maka sesungguhnya orang yang mengenal Tuhannya mnganggap kecil dosanya di sisi sifat kemurahan-Nya”.

Sudah jadi fitrahnya, bahwa manusia itu tmpatnya salah dan dosa. Akan tetapi sebaik-baik orang yang bersalah atau berdosa adalah mereka yang segera bertaubat.
Janganlah sekali-kali mempunyai anggapan, bahwa dosa yang terlanjur kita perbuat tidak akan diampuni oleh Allah. Padahal Allah sendiri tlah berfirman sbagaimana tersebut, dalam Al-Quran surat Thoha ayat 82, yang artinya :
“Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal salh, kmudian tetap di jalan yang benar”.
Selain itu Allah juga berfirman dalam Hadits Qudsi sebagaimana yang diriwayatkan Imam Tirmidzi, yang artinya :
“Dari Anas ra. Telah berkata : Saya telah mendengar Rasulullah saw. bersabda : Telah berfirman Allah Ta’ala :Wahai anak Adamj selagi engkau meminta dan mengharap dari paa-Ku, maka Aku akan ampunkan apa-apa dosa yang telah terlanjur dari padamu sampai dan tidak Aku peulikan lagi. Wahai anak Adam jika engkau dating setinggi langit, kemudian engkau minta ampunan kepada-Ku, niscaya Aku beri ampunan kepadamu. Wahai anak Aam jika engkau atang kepada-Ku dengan dosa sepadat isi bumi, tetapi engkau tiak menyekutukan yang lain dengan Aku, niscaya Aku dating (memberi) padamu dengan ampunan sepenuh bumi pula”.

Oleh karena itu hendaknya kita menyegerakan diri untuk bertaubat sebelum ajal dating menjemput sebagaimana kita menyegerakan diri untuk melakukan shalat sebelum kehabisan waktunya”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar