Laa tashhab
man laa yunhidhuka haaluhu walaayadulluka ‘alallaahi maqaluhu rubbamaa kunta
musii-an fa-arakal-ihsaanaminka shuhbatuka man huwa aswa-u haalaan munka.
Artinya : janganlah kamu berkawan dengan orang yang
tingkah lakunya tidak membangkitkan ibadahmu dan ucapannya yang tidak
menunjukkan kamu kepada Allah kemungkinan kamu berbuat jelek (kesalahan), maka
ditampakkan kepadamu sebagai kebaikan, karena persahabatanmu dengan orang yang
lebih jelek tingkah lakunya dari pada kamu”.
Dalam bergaul, sedapat-dapatnya kita harus dapat
mengambil manfaat dari pergaulan tersebut. Tentu saja hal ini bukan untuk
kepentingan dunia, tapi untuk kepentingan akhirat.
Dalam pergaulan atau berkawan ini Rasulullah saw,
telah memberikan petunjuk malalui haditsnya yang diriwayatkan oleh Daud dan
Tarmidzi, yang artinya :
Jangan kamu berkawan kecuali dengan orang mukmin. Dan
janganlah kamu makan, kecuali bersama dengan orang yang taqwa”.
Berikut ini adalah sebuah syair yang pernah diucapkan
oleh sastrawan arab bernama Sholeh bin ‘Abdil Qudus yang patut juga kita
jadikan sebagai pedoman dalam berkawan:
“Takutlah
kamu berkawan dengan orang jahat. Karena kejahatan itu dapat menular,
sebagaimana menularnya penyakit ke dalam tubuh orang yang sehat”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar