Alghaafilu idzaa
ashbaha yanzhuru madzaayaf’alu, wal’aqilu yanzhuru madzaayaf’alullaahu bihi.
Artinya
: orang yang lupa (akan tauhidnya), bila pada waktu pagi ia selalu berfikir
(memandang) apa yang ia akan kerjakan, sehingga orang yang berfikir ia selalu
berfikir (memandang) apa yang dikerjakan Allah kepada-Nya (pada saat itu)”.
Adalah
Allah yang mengatur segala apa yang kita lakukan didunia ini, manusia hanya
bias merencanakan, tapi kemudian akhirnya Tuhan jualah yang menentukan.
Oleh
karena itu, kiranya kita tak perlu bersusah-susah atau menyusahkan diri
mengatur kepentingan-kepentingan keduniaan kita, padahal kita sendiri belum
bias mengetahui dengan pasti apa yang akan kita kerjakan pada waktu yang akan
datang.
Perhatikan
firman Allah berikut ini, yang artinya :
Dan
tidak ada seorangpun yang mengetahui dibumi mana ia akan mati dan apa yang akan
dikerjakan besok”.
Sungguh
jauh lebih baik memohon pertolongan kepada Allah dari segala macam akibat buruk
dari perbuatan kita sendiri (yang secara otomatis juga sudah diatur Allah)
daripada sibuk memikirkan rencana-rencana yang belum tentu bias terlaksana.
Berikut ini
adalah beberapa do’a yang perlu kita baca :
1. Dari Rasulullah saw. Allahumma innii
ashbahtu laa amliku linafsi dharran walaanaf’an walaamautaan walaahayaatan
walaanasyuuran walaa astathii’u an aakhadzu ilaa maa a’thaitanii walaa atqii
ilaa maawaqqaitanii. Allahumma waqifnii limaatuhibbuhu watardhahu minalqauli
wal’amali fiithaa’atika innaka dzuulfadhlil’azhiimi
Artinya
: Yaa Allah, sesungguhnya aku ini berada pada waktu pagi, aku tidak menguasai
untuk diriku akan bahaya, manfaat, mati, hidup, dan tidak pula kebangkitan dari
kubur. Dan aku tidak kuasa mengambil kecuali apa engkau berikan kepadaku, dan
aku tidak bias menjaga kecuali apa yang engkau jaga. Ya Allah, berilah
pertolongan aku kepada apa yang engkau menyenanginya dan merelakannya baik
berupa ucapan maupun amal perbuatan di dalam taat kepadamu. Sesungguhnya engkau
adalah Dzat yang mempunyai karunia yang besar”.
Allahumma
innal-amra ‘indaka wahuwa mahjuubun ‘annii walaa’alamu amraan ikhtarahu linafsi
fakun antalmuhtarulii wa ajmalanii fil-ajmalil-umuuri ‘indaka wa ahmadiha
‘aqibatan fiiddiini waddunyaa wal-aakhirahti innaka ‘alaa kulli syai-in
qadiirun.
Artinya
: Ya Allah, sungguh segala sesuatu itu ada di tangan-Mu, dan tertutup dari
padaku, dan aku tidak mengetahui apa yang harus kupilih untuk diriku, maka
pilihkanlah apa yang bgaik bagiku, dan bawalah aku dalam hal yang amat baik
serta terpuji akibatnya dalam agama, dunia dan akhirat. Sungguh engkau terhadap
segala sesuatu Maha Kuasa”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar