Lamma
‘alimalhaqqu minka wujuudalmilali lawwana lakath-tha’aati wa’alimaa maafiika
min wujuudi syarrihi fahajaraha ‘alaika fiiba’dhil-auqaati liyakuuna hammuka iqaamatash-shalati
laawujuudush-shalaati famaa kullu mushallin muqiimun.
Artinya
: Ketika Allah mengetahui bahwa engkau mempunyai sifat bosan, maka Allah
menganeka ragamkan bermacam-macam ketaatan. Dan Allah mengetahui bahwa engkau
mempunyai sifat tamak (rakus), maka Dia pun melarang ketaatan yang kamu
kerjakan di dalam sebagian waktu agar supaya ada kesenagan di dalam menegakkan
shalat bukan sekedar shalat. Maka tidaklah semua orang yang mengerjakan shalat
itu bias mendirikan shalat dengan sempurna”.
Karena
pada hakekatnya manusia itu mudah merasa jenuh atau bosan, maka Allah
menciptakan bermacam-macam ketaatan untuk dilaksanakan. Misalnya ada perintah
shalat, membayar zakat, membaca dan mengamalkan ayat-ayat (Al-Qur’an),
memperbanyak dzikir, mengerjakan shalat malam, dan sebagainya.
Adapun
maksud dari diciptakannya bermacam-macam ketaatan tersebut adalah agar manusia
tidak merasa bosan karena hanya mengerjakan satu macam ketaatan saja. Jika
seseorang, umpamanya saja merasa bosan mengerjakan shalat, maka dapat diselingi
dengan membaca Al-qur’anatau berdzikir dengantetap tidak meninggalkan perintah
shalat.
ok...:)
BalasHapus