Rahmat Mulyadi

Rahmat Mulyadi

Selasa, 23 April 2013

112. ADA BERMACAM-MACAM KETAATAN SEHINGGA MANUSIA TIDAK MERASA BOSAN UNTUK MELAKSANAKANNYA



Lamma ‘alimalhaqqu minka wujuudalmilali lawwana lakath-tha’aati wa’alimaa maafiika min wujuudi syarrihi fahajaraha ‘alaika fiiba’dhil-auqaati liyakuuna hammuka iqaamatash-shalati laawujuudush-shalaati famaa kullu mushallin muqiimun.

Artinya : Ketika Allah mengetahui bahwa engkau mempunyai sifat bosan, maka Allah menganeka ragamkan bermacam-macam ketaatan. Dan Allah mengetahui bahwa engkau mempunyai sifat tamak (rakus), maka Dia pun melarang ketaatan yang kamu kerjakan di dalam sebagian waktu agar supaya ada kesenagan di dalam menegakkan shalat bukan sekedar shalat. Maka tidaklah semua orang yang mengerjakan shalat itu bias mendirikan shalat dengan sempurna”.

Karena pada hakekatnya manusia itu mudah merasa jenuh atau bosan, maka Allah menciptakan bermacam-macam ketaatan untuk dilaksanakan. Misalnya ada perintah shalat, membayar zakat, membaca dan mengamalkan ayat-ayat (Al-Qur’an), memperbanyak dzikir, mengerjakan shalat malam, dan sebagainya.
Adapun maksud dari diciptakannya bermacam-macam ketaatan tersebut adalah agar manusia tidak merasa bosan karena hanya mengerjakan satu macam ketaatan saja. Jika seseorang, umpamanya saja merasa bosan mengerjakan shalat, maka dapat diselingi dengan membaca Al-qur’anatau berdzikir dengantetap tidak meninggalkan perintah shalat.

1 komentar: