Rahmat Mulyadi

Rahmat Mulyadi

Selasa, 23 April 2013

113. MANFAAT MENGERJAKAN SHALAT



Ash-shalaatu thahratun lilquluubi min adnaasidz-dzunuubi wasutiftaahun libaabilghuyuubi.

Artinya : Shalat itu sebagai penyucian hati dari kotoran dosa, dan untuk pembuka pintu ghaib”.

Shalat adalah suatu bentuk pengabdian seorang hamba kepada Allah yang pengerjaannya dimul;ai dengan (takbiratul ikhram) dan diakhiri dengan (salam) dengan memperhatikan (rukun-rukun), syarat-syarat dan tatacara yang telah ditentukan.

Seorang yang rajin mengerjakan shalat, maka dari dalam hatinya akan terpancar cahaya (ilahi) yang menerangi jalannya, sehingga setiap langkah laku dan perbuatannya akan mencerminkan sikap (amar ma’ruf) dan (nahi munkar), sebagaimana firman Allah yang artinya :
Sesungguhnya shalat itu adalah dapat mencegah dari perbuatan yang keji dan munkar”.

 Akan tetapi menganggap banyak sekali orang yang sudah mengerjakan shalat tetapi masih suka melanggar larangan-larangan Allah?. Hal ini adalah karena disebabkan oleh mereka yang kurang (khusu’) dan kurang (menjiwai) akan arti dari shalat itu sendiri.
Di dalam bacaan-bacaan shalat, terdapat banyak sekali do’a-do’a yang sangat berguna bagi diri kita. Misalnya saja yang terdapat dalam surat Al-Fatihah ayat 6-7, yang artinya :
Tunjukkanlah kami kejalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau anugrahkan ni’mat kepada mereka : bukan jalan yang di murkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat”.

Masalah shalat ini adalah sangat penting bagi seorang hamba kelak. Sebab apabila shalatnya baik, maka baiklah semua amal perbuatannya. Tetapi jika shalatnya jelek, maka jelek pulalah sepluruh amal perbuatannya. Dan sebelum Allah menanyakan tentang amal perbuatan yang lain, maka yang ditanyakan terlebih dahulu adalah masalah shalat ini.
Selain itu shalat juga dapat membersihkan dosa-dosa yang melekat dalam jiwa, sebagaimana air membersihkan tubuh seseorang daro kotoran-kotoran. Hal ini seperti yang disabdakan Rasulullah, yang artinya :
Sesungguhnya perumpamaan shalat itu seperti air tawar yang mengalir dimuka pintu salah seorang dari kalian. Dia mandi di sungai itu setiap hari lima kali. Maka apakah yang kalian lihat setelah itu? Apakah masih tertinggal dari kotorannya?”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar