Annaasu
yamdahuunaka limayazhunnuunahu fiika fakun anta dzamaan linafsika limata’lamuhu
minhaa.
Artinya
: Orang yang selalu memuji kamu di sebabkan apa yang mereka sangka ada pada
kamu. Maka jadilah engkau orang yang selallu mencaci dirinya sendiri karena apa
yang kamu telah mengetahuinya dari dirimu”.
Seseorang
yang suka dipuji orang lain, maka berarti ia telah memberi kesempatan kepada
syaithan untuk masuk kedalam hatinya dan kemudian menguasai dan meracuni.
Sehingga tingkah laku dan perbuatan orang tersebut, mencerminkan tingkah laku
dan perbuatan Syaithan.
Sebagaimana
manusia yang Dhoif, yang penuh dengan kekuarangan dan kelemahan, kita seharusnya
banyak bercermin pada diri sendiri, menyadari akan kekuarangan dan kelemahan
kita, serta bersyukur kepada Allah yang telah menutupi kekurangan dan kelemahan
kita tersebut dengan karunia-Nya sehingga kita bias mengerjakan amal kebajikan.
Adapun
terhadap orang-orang yang suka memuji orang lain, Rasulullah telah
memperingatkan mereka, sebagaimana sabda beliau, yang artinya :
Kamu
telah memotong leher temanmu, dan beliau lalu bersabda :
Takutlah
kalian pada pujian. Sesungguhnya pujian itu sesuatu penyembelihan”.
Juga
dalam hadits Riwayat Ibnu Hibban disebutkan, bahwa Rasulullah saw. Pernah
bersabda yang artinya :
Taburkanlah
pasir dimulut……..hal 456”
Dan
agar kita selamat dari pujian orang lain, maka perbanyaklah membaca do’a
seperti berikut ini :
Allahummaj’alnaa
khairan mimmaayazhunnuuna walaatu-akhidznaa bimaa yaquuluuna waghfirlanaa
maalaaya’lamuuna.
Artinya
: Ya, Allah jadikanlah kami lebih baik dari pada apa yang mereka sangka, dan
janganlah Engkau siksa kami sebab apa yang mereka katakana, dan ampunkanlah
kepada kami apa yang mereka tidak mengerti”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar