Mataa kunta idzaa
a’thaita basthakal’atha-a waidzaamuni’ta fabadhakalman’u fastadilla bidzaalika
‘alaa tsubuuti thufuuliyyatika wa’adami shidqika fii ‘ubuudiyyatika.
Artinya : jika keadaan hati kita masih
berubah-ubah, maksudnya merasa senang jika mendapat nikmat dan merasa sedih
bila mendapat ujian, maka yang dimikian ini berarti kita masih dipengaruhi oleh
hawa nafsu, serta tidak sungguh-sungguh dalam mengabdi dan beribadah
kepada-Nya.
Karena kalau kita betul-betul bersungguh-sungguh
dalam mengabdi kepada-Nya, maka apapun yang diberikan dan ditentukan oleh Allah
akan kita terima dengan hati yang lapang dan tulus ikhlas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar