Rubbamaa afadaka
fiilaililqabdhi malam tastafidhu fii iysraaqi
nahaarilbasthi laatadzaruuna ayyuhum aqrabu lakum naf’aan.
Artinya
: Kadang-kadang dapat memberi faedah kepadamu pada malam gelap gulita (pada
waktu sedih) apa-apa yang tidak engkau dapatkan pada saat terangnya nikmat
kesenangan (hari bahagia). Kamu tidak mengetahui manakala yang lebih dekat
bagimu manfaat keuntungan-Nya”.
Tidak
semua kenikmatan bias membawa kebaikan, demikian juga tidak semua musibah bias
membawa keburukan. Karena terkadang karena menerima kenikmatan seseorang bias
jatuh binasa, tetapi tak jarang pula karena menerima musibah, seseorang bias
menemukan (taufiiq) dan (hidayah) Allah….
Karena
kebanyakan manusia ketika mendapat nikmat Allah, mereka menyangka bahwa
kenikmatan itu datangnya sendiri, sehingga kemudian mereka menyia-nyiakan
kenikmatan tersebut dan tidak mensyukurinya.
Namun
ketika menerima musibah, seseorang jadi akan dosa-dosanya, lalu mereka
bertaubat dan memperbaiki tingkah lakunya. Apabila mereka terus (beristiqamah)
dengan sikapnya tersebut, maka berarti ia telah mendapatkan taufiq dan
hidayah-Nya”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar