Subhaana man lam
yaj’aliddaliila ‘alaa auliyaa-ihi ilaa man haitsuddaliilu ‘alaihi walam yushil ilihim ilaa man araada
anyuushilahu ilaihi.
Artinya
: Maha suci Allah yang tidak menjadikan bukti (tanda) terhadap wali-walinya
kecuali sekedar bukti pengenalan kepadanya, dan tidak akan sampai kepada mereka
kecuali orang yang Allah telah menghendaki menyampaikan kepada Allah”.
Yang
dimaksud dengan (kekasih Allah) itu adalah orang yang beriman dan bertaqwa
kepada Allah yang mengaku bahwa Tuhan kami adalah Allah, kemudian (istiqamah)
dengan pendiriannya itu, serta merasa aman dan tidak berduka cita dalam
menghadapi kehidupan, baik di dunia maupun di akhirat.
Jarang
sekali orang dapat mengetahui akan hakekat para wali, kecuali orang-orang yang
telah mendapat karunia dari Allah. Hal ini karena Allah telah menutupi para
wali tersebut, dengan berbagai keadaan lahiriyah.
Dalam
hal ini Abdul Abas al-Masyi pernah berkata :
“
Mengenai wali itu lebih sukar daripada mengenal Allah, karena sesungguhnya
Allah itu dapat di kenal dengan bukti kesempurnaan dan keindahan-Nya”.
Juga
dalam sebuah hadits, Allah berfirman yang artinya :
“
Para wali-Ku itu ada dibawah naungan-Ku, tiada yang mengenal mereka dan
mendekat kepada seorang wali. Kecuali jika Allah memberikan taufiq dan
hidayahnya, agar supaya langsung dapat mengenal kepada Allah dan kebesaran-Nya
yang diberikan kepada seorang manusia yang di kehendaki-Nya”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar