Rubbamaa
athla’aka ‘alaa ghaibi madakutihi wahajaba’ankal-istitsrafa ‘alaa
asraril’ibaadi.
Artinya
: Kadang-kadang Allah memperlihatkan kepadamu sebagai dari alam ghaib di alam
malakut di atas langit. Dan Dia menutupi dari padamu atas rahasia-rahasia para
hambanya”.
Terkadang seorang wali itu memperlihatkan
kemampuan untuk melihat kedalam alam malakut, yakni alam yang ada di langit dan
yang ada dbawah bumi beserta rahasi-rahasia yang ada di dalam-Nya.
Walaupun
demikian, para wali tidak diperbolehkan untuk mengetahui rahasia-rahasia yang
ada pada sesame manusia. Karena apapun yang ada dan terjadi pada diri manusia
adalah merupakan urusan kebijaksanaan Allah, yang siapapun juga tidak boleh mencampurinya.
Dan
kepada para wali, kita diperintahkan untuk mengikuti anjuran-anjurannya, selama
anjuran-anjuran itu tidak bertentangan dengan syarat agama. Selain itu kita
juga dilarang untuk menentang atau mengganggunya.
Di
dalam hadits qudsi Allah berfirman, yang artinya :
“Barangsiapa
yang mengganggu (menganiaya) seorang
wali-Ku, maka langsung Aku menyatakan perang dengannya”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar