Kaifa yakuunu thalbukal-lahiqqu sababaan fii ‘athaa-irissaabiqi.
Artinya :
“Bagaimana ada permohonanmu yang baru dating menjadi sebab di dalam pemberian
Allah yang ditetapkan terlebih dahulu?”.
Sebelum dilahirkan
kedunia, Allah sudah menetapkan apa-apa yang mesti terjadi dan dialami oleh
manusia. Baik tentang umurnya, rizqinya, nasibnya, dan sebagainya, semuanya
telah ditetapkan dan diatur oleh Allah.
Karena itu, sebagaimana
telah disebutkan pada bab yang terdahulu, adalah suatu kekeliruan besar apabila
ada seorang yang menganggap bahwa pemberian Allah itu disebabkan oleh do’a yang
dipanjatkan kepada-Nya.
Akan tetapi
walaupun demikian, kita tetap diharuskan untuk senantiasa berdo’a dan memohon
pertolongan-Nya, karena do’a itu sendiri adalah merupakan salah satu bentuk
ibadah dan penghambaan diri kepada-Nya, serta untuk melahirkan rasa Suykur kita
kepada Allah atas nikmat dan karunia-Nya yang begitu besar yang telah diberikan
kepada kita.
Firman Allah dalam Al-qur’an Surat An-Nahl ayat 64, yang
artinya :
“atau siapakah yang
menciptakan (manusia dari permulaan-Nya), kemudian mengulanginya (lagi), yang memberikan rizqi kepadamu
dari langit dan bumi? Apakah disamping Allah ada Tuhan (yang) lain?. Katakanlah, tunjukkanlah bukti kebenaranmu, jika kamu
memang orang-orang yang besar”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar