Rahmat Mulyadi

Rahmat Mulyadi

Senin, 22 April 2013

160. ALLAH SUDAH TERLEBIH DULU MENETAPKAN PEMBERIANNYA SEBELUM HAMBA-NYA BERDO’A


Kaifa yakuunu thalbukal-lahiqqu sababaan fii ‘athaa-irissaabiqi.

Artinya : “Bagaimana ada permohonanmu yang baru dating menjadi sebab di dalam pemberian Allah yang ditetapkan terlebih dahulu?”.

Sebelum dilahirkan kedunia, Allah sudah menetapkan apa-apa yang mesti terjadi dan dialami oleh manusia. Baik tentang umurnya, rizqinya, nasibnya, dan sebagainya, semuanya telah ditetapkan dan diatur oleh Allah.
Karena itu, sebagaimana telah disebutkan pada bab yang terdahulu, adalah suatu kekeliruan besar apabila ada seorang yang menganggap bahwa pemberian Allah itu disebabkan oleh do’a yang dipanjatkan kepada-Nya.
Akan tetapi walaupun demikian, kita tetap diharuskan untuk senantiasa berdo’a dan memohon pertolongan-Nya, karena do’a itu sendiri adalah merupakan salah satu bentuk ibadah dan penghambaan diri kepada-Nya, serta untuk melahirkan rasa Suykur kita kepada Allah atas nikmat dan karunia-Nya yang begitu besar yang telah diberikan kepada kita.
Firman Allah dalam Al-qur’an Surat An-Nahl ayat 64, yang artinya :
“atau siapakah yang menciptakan (manusia dari permulaan-Nya), kemudian mengulanginya (lagi), yang memberikan rizqi kepadamu dari langit dan bumi? Apakah disamping Allah ada Tuhan (yang) lain?. Katakanlah, tunjukkanlah bukti kebenaranmu, jika kamu memang orang-orang yang besar”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar