‘inaayatuhu fiika laalisyai-in minka wa-aina kunta hiina wajahatka
‘inaayatuhu waqabalatka ri’ayatuhu lam yakun fii izalihi akhlashu a’maalin
walaawujuudu ahwaalin bal lam yakun hunaaka ilaamahdhul-afdhali
wa’azhiimunniwaali.
Artinya :
“Pertolongan Allah kepadamu bukan sebab sesuatu yang timbul darimu. Dan
bagaimana keadaanmu ketika pertolongan-Nya mengarah kepadamu dan
pemeliharaan-Nya menghadap kepadamu sedang pada ketika aitu tidak ada dalam
azali-Nya keikhlasan amal dan wujudnya keadaan. Tetapi tidak ada disitu kecuali
hanya berbagai macam anugrah dan keagungan pemberian Allah”.
Segala bentuk
pertolongan Allah kepada kita itu bukanlah disebabkan oleh do’a atau amal shaleh
yang kita persembahkan kepada-Nya. Akan tetapi karena memang sudah ditakdirkan
Allah untuk kita.
Adapun tentang do’a
dan amal sholeh itu, karena memang sudah menjadi perintah yang harus
dilaksanakan, maka kitapun harus melaksanakannya dengan baik dan benar,
sebagaimana firman-Nya dalam Hadits Qudsi, yang artinya :
“Hamba-Ku, taatlah
kepada-Ku didalam apa yang Aku telah perintahkan kepadamu, dan janganlah
memberitahukan kepada-Ku do’a yang baik bagi kamu”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar