Innamaa
yudzakkaru man yajuuzu ‘alaihil-ighfalu wainnamaa yunabbahu man yumkinu
minhul-ihmaalu.
Artinya : Bahwasanya yang harus
diingatkan adalah orang yang padanya mungkin lupa. Dan bahwasanya yang harus
diperingatkan pula adalah orang yang mungkin dari padanya timbul semberono”.
Pada hakekatnya, doa’ adalah
merupakan adab (kesopanan) yang harus dilakukan seorang hamba kepada
penciptanya. Hal ini disebabkan karena dalam keadaan bagaimanapun kita akan
selalu membutuhkan segala-galanya dari Allah. Oleh karena itu, kita jangan
sampai lupa atau semberono, sehingga tidak pernah atau mengabaikan do’a.
Sehubungan dalam hal ini,
ketika Al-Wasithi r,a. dimintai seseorang untuk berdo’a, beliau mengatakan :
“Aku khawatir jika aku berdo’a
lalu dikatakan kepada-Ku, kalau kamu minta apa yang menjadi milikmu pada kami,
maka sungguh kamu telah berperasangka jelek kepada kami.
Dan jika kamu minta apa yang
tidak menjadi milikmu maka sungguh kamu telah berburuk ujian kami. Dan jika
kamu ridho maka kami akan memperlakukan kepadamu dari semua perkara yang telah
kami tetapkan sejak bertahun-tahun yang silam”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar