Laayukhapu
‘alaika antaltabisath-thuruqu ‘alaika wainnamaa yukhaafu ‘alaika min ghalabatil
hawaa ‘alaika.
Artinya
: tidak ditakutkan (dikhawatirkan) kamu, jika kamu kebingungan jalan (untuk
mendekatkan diri kepada Allah). Sesungguhnya yang sangat ditakutkan
(dikhawatirkan) kepadamu (adalah) jika hawa nafsu itu mengalahkanmu”.
Yang
sangat dikhawatirkan pada diri manusia adalah jika hawa nafsunya telah mengalahkannya,
sehingga setiap gerak dan langkahnya dikendalikan oleh hawa nafsu. Apabila
sudah demikian, maka akan timbul sifat-sifat tercela yang dapat menghalangi
dirinya untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dan hal ini, cepat atau lambat
pasti akan menjerumuskan orang tersebut ke dalam jurang kebinasaan.
Salah
satu contoh dari seorang anak manusia yang hidupnya selalu memperturutkan hawa
nafsu adalah 9Fir’aun) yang hidup pada zaman Nabi Musa. Ketika itu, Fir’aun
beserta pengikut-pengikutnya telah begitu sewenang-wenang membuat kerusakan di
muka bumi dengan menindas mereka-mereka yang tidak mau tunduk kepadanya serta
menyembelih anak laki-laki yang lahir di antara mereka.
Tentang
kesewenang-wwenangan fir’aun ini telah disebutkan dalam Al-Qur’an Surat
Al-Qoshos ayat 4, yang artinya :
Sesungguhnya
fir’aun telah berbuat sewenang-wenang dimuka bumi dan menjadikan penduduknya
berpecah belah, dengan menindas segolongan dari mereka, menyembelih anak
laki-laki dari mereka dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka.
Sesungguhynya Fir’aun termasuk orang-orang yang berbuat kerusakan”.
Adapun
balasan kepada Fir’aun beserta para pengikutnya adalah sebagaimana yang
tersebut dalam Al-Qur’an Surat Al-Qoshos ayat 42, yang artinya :
Dan
Kami ikutkanlah laknat kepada mereka di dunia ini dan pada hari kiamat mereka
termasuk orang-orang yang di jauhkan (dari rahmat Allah)”.
Dengan
demikian telah jelas bagi mkita, bahwa balasan seseorang memperturutkan hawa
nafsu itu tidak hanya di dunia saja, tetapi yang lebih berat lagi adalah di
akhirat nanti, yakni dijauhkan dari rahmat Allah, yang berarti dimasukkan ke
dalam neraka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar