Rahmat Mulyadi

Rahmat Mulyadi

Rabu, 24 April 2013

103. ALLAH-LAH YANG MEMENUHI ATAU MENOLAK PERMINTAAN HAMBANYA



Laatuthalib rabbaka bita-akh-khuri mathlabika walaakin tuthalib nafsaka bita-akh-khuri adabika

Artinya : Janganlah kamu menurut kepada Tuhanmu karena keterlambatan permintaanmu (kepada-Nya). Akan tetapi tuntutlah dirimu sebab keterlambatan adabmu”.

Permintaan seorang hamba kepada Allah itu adakalanya segera dipenuhi dan adakalanya diperlambat. Bahkan ada pula yang ditangguhkan sampai waktu yang tidak ditentuklan. Dan hal ini adalah merupakan hak Allah sepenuhnya.
Adapun tentang cepat atau lambat Allah dalam memenuhi permintaan hamba-Nya adalah tergantung amaliyah si peminta atau si pendo’a itu sendiri ketika sedang meminta atau berdo’a kepada-Nya. Selain itu, do’a tersebut haruslah dilakukan karena semata-mata beribadah kepada-Nya dan bukan karena sebab lain. Karena sesungguhnyado’a itu walaupun untuk kepentingan kita sendiri, kalau dilakukan dengan baik dan benar juga merupakan suatu ibadah, sebagaimana sabda Rasul;ullah saw. Yang artinya :
“Do’a itu adalah merupakan sum-sumdari pada ibadah”.

2 komentar:

  1. Menurut ga salah bang beda arti beda makna harusnya menuntut

    BalasHapus
  2. Menurut ga salah bang beda arti beda makna harusnya menuntut

    BalasHapus