Idzaa arada
anyuzhhira fadhlahu ‘alaika khalaqa wanasaba ilaika.
Artinya
: Apabila Allah menghendaki akan menunjukkan karunia-Nya kepadamu, maka Dia
(Allah) menciptakan amal itu seraya menanamkan amal itu kepadamu”.
Jika
kita mampu untuk berbuat amal kebaikan, maka sesungguhnya kepampuan kita
tersebut adalah merupakan karunia dari Allah. Sebab manusia sama sekali tiada
mempunyai (daya) dan (kekuatan) tanpa pertolongan dari Allah.
Sehubungan
hal ini, Sahl bin Abdillah lalu berkata : wahai Tuhanku, Engkau yang memberi
karunia, taufik, menolong serta yang memudahkan, niscaya Allah memuji kepada
hamba itu dengan sabdanya : Wahai hambaku, kau telah berbuat ketaatan dan kamu
telah mendekat kepada aku dan apabila ia memandang dirinya saya yang telah
berbuat, saya telah berbuat ketaatan dan aku telah mendekat kepadamu, niscaya
Allah memalingkan dirinya, wajai hambaku : Aku yang memberi taufik, Aku yang
berbuat kejahatan lalu ia berkata : Wahai Tuhanku, Engkau telah mentakdirkan,
memutuskan, menghukum, jawab Tuhan kepadanya : Wahai hambaku : Kau yang telah
berbuat salah, bodoh, dan berbuat ma’siat. Dan apabila berkata : Wahai Tuhanku
: saya yang berbuat zhalim, kesalahan, bodoh. Maka dijawab Tuhan : Wahai
hambaku : Aku yang memutuskan, menakdirkan, mengampuni, serta menutupi”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar