Laanihaayata
limadzammika inarja’aka ilaika walaatafraghu madaa fihaka inazhhara wujuudahu
‘alaika.
Artinya
: Tidak ada batas akhirnya (tidak ada selesainya) kejelekanmu jika Allah
mengembalikan kamu kekuatan usaha dan daya upayamu sendiri. Dan tidak akan
ada habisnya kebaikanmu, jika Allah
memperlihatkan kemurahan-Nya kepadamu”.
Bagaimanapun
juga nafsu tetap nafsu, yang selalu cenderung kepada kejelekan, sehingga amal
yang pengerjaannya dikendalikan oleh nafsu itu tidak akan ada batas akhirnya.
Begitu
juga karunia Allah yang menjadi pegangan kendali amal seseorang, maka orang
tersebut tidak akan pernah bosan untuk mengerjakan amal kebaikan, karena itu
agar diri kita tidak sampai dikuasai oleh nafsu, maka kita harus menyerahkan
segala urusan kita kepada-Nya, sebagaimana do’a yang sering dibaca Rasulullah saw. Berikut ini “
Ya Allah, perbaikilah urusanku semuanya, dan
jangan engkau serahkan urusanku kepada diriku sendiri walaupun sekejap mata”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar