Rahmat Mulyadi

Rahmat Mulyadi

Selasa, 23 April 2013

118. PERBEDAAN ANATARA AMAL YANG DIKENDALIKAN OLEH NAFSU DENGAN AMAL YANG DIKENDALIKAN OLEH KARUNIA ALLAH



Laanihaayata limadzammika inarja’aka ilaika walaatafraghu madaa fihaka inazhhara wujuudahu ‘alaika.

Artinya : Tidak ada batas akhirnya (tidak ada selesainya) kejelekanmu jika Allah mengembalikan kamu kekuatan usaha dan daya upayamu sendiri. Dan tidak akan ada  habisnya kebaikanmu, jika Allah memperlihatkan kemurahan-Nya kepadamu”.

Bagaimanapun juga nafsu tetap nafsu, yang selalu cenderung kepada kejelekan, sehingga amal yang pengerjaannya dikendalikan oleh nafsu itu tidak akan ada batas akhirnya.
Begitu juga karunia Allah yang menjadi pegangan kendali amal seseorang, maka orang tersebut tidak akan pernah bosan untuk mengerjakan amal kebaikan, karena itu agar diri kita tidak sampai dikuasai oleh nafsu, maka kita harus menyerahkan segala urusan kita kepada-Nya, sebagaimana do’a yang sering dibaca  Rasulullah saw. Berikut ini “
Ya Allah, perbaikilah urusanku semuanya, dan jangan engkau serahkan urusanku kepada diriku sendiri walaupun sekejap mata”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar