Rahmat Mulyadi

Rahmat Mulyadi

Selasa, 23 April 2013

129. SEBAIK-BAIKNYA KAWAN ADALAH YANG SELALU MEMPERHATIKAN KEPENTINGAN KAWANNYA



Maa shahibaka ilaaman shahibaka wahuwa bighaibika ‘alaihimun walaisa dzaalika ilaamaulakal kariima khairun man tashabu man yathlubuka laalisyai-in ya’uuduminka ilaihi.

Artinya : sebenarnya bukan sahabatmu, kecuali orang yang telah menemani sedang dia dengan celamu itu telah mengetahui. Dan tidaklah yang demikian melainkan Tuhanmu yang Maha Pemurah. Sebaik-baiknya teman yang kamu temani adalah orang yang memperhatikan kepentinganmu, bukan karena sesuatu kepentingan yang diharapkan dari padamu untuk dirinya”.

Menurut Syekh Ibnu Athoibah, bahwa sebaik-baiknya kawan adalah yang memperhatikan kepentingan-kepentingan kita. Termasuk juga memilihkan dan menunjukkan jalan terbaik bagi kita.
Berdasarkan keterangan tersebut, maka tidak ada seorangpun kawan yang pailing baik bagi kita, kecuali Allah yang telah memperhatikan dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan kita, melindungi, dan menunjukkan kepada kita jalan yang lurus yang menuju kepada keridhoan-Nya, tanpa mengharapkan sedikitpun balasan dari kita.
Akan halnya Allah menyryh kita untuk mengabdi dan beribadah demi kepentingan kita sendiri, yakni agar dapat mencapai kehidupan yang bahagia di dunia dan di akhirat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar