Istiysraafuka
anya’lamalkhalqu bikhushuushiyyatika daliilun ‘alaa ‘adami shidqika
fii’ubuudiyyatika.
Artinya
: kesenanganmu agar orang mengetahui keistimewaanmu pertanda tidak adanya
kesungguhan penghambaanmu kepada Allah.
Apabila dalam hati seseorang yang mengerjakan amal
kebajikan itu masih terdapat rasa senang untuk dilihat orang lain, maka hal itu
adalah sebagai pertanda bahwa ia belum bersungguh-sungguh dala menghamba kepada
Allah.
Dalam hal ini sebagian ulama mengatakan :
Barangsiapa merasa orang melihat amalnya, maka dia
itu adalah orang yang riak. Dan barang siapa yang merasa senang orang melihat
tingkah lakunya, maka dia itu adalah pendusta”.
Syekh
abul Abbas al-Mursid r.a, juga pernah bengatakan :
Barangsiapa
yang senang tersembunyi maka dia menjadi hambanya tersembunyi. Dan barangsiapa
menjadi hamba Allah, maka samalah atasnya baik terkenal atau tidak dikenal”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar