Laulaamayadiinun-nufuusi
maatahaqqa saa-irus-sa-iriina idzlaamasafata bainaka wabainahu hatta tamhuwahaa
wushlatuka.
Artinya : Seumpama tidak ada
berbagai medan
nafsu, niscaya tidak akan nyata perjalanan orang-orang yang berjalan kepada
Allah. Jika tidak ada jarak antara kamu dengan Allah di mana kendaraanmu dapat
menempuhnya, dan tidak ada pemutusan antara kamu dengan Allah sehingga
hubunganmu yang menghapusnya”.
Perang yang paling besar adalah
perang melawan hawa nafsu dan kemenangan yang paling besar adalah juga apabila
dapat mengalahkan hawa nafsu.
Nafsu cenderung mengajak
manusia menuju kesesatan. Akan tetapi dibalik adanya nafsu itu terdapat suatu
hikmah, yakni dapat membuat seseorang lebih bergairah dan hikmah, yakni dapat
membuat seseorang lebih bergairah dan lebih bersemangat menuju kehadirat Allah.
Jadi seandainya manusia itu
tidak mempunyai nafsu, maka ia akan menjadi malas untuk beribadah, tidak ada
gairah untuk hidup, tidak ada gairah untuk berusaha, dan tidak ada gairah untuk
mendapatkan kenikmatan dan kebahagiaan, baik untuk kehidupannya di dunia maupun
untuk kehidupannya di akhirat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar