Rahmat Mulyadi

Rahmat Mulyadi

Jumat, 19 April 2013

198. HIKMAH DIBALIK ADANYA HAWA NAFSU



Laulaamayadiinun-nufuusi maatahaqqa saa-irus-sa-iriina idzlaamasafata bainaka wabainahu hatta tamhuwahaa wushlatuka.

Artinya : Seumpama tidak ada berbagai medan nafsu, niscaya tidak akan nyata perjalanan orang-orang yang berjalan kepada Allah. Jika tidak ada jarak antara kamu dengan Allah di mana kendaraanmu dapat menempuhnya, dan tidak ada pemutusan antara kamu dengan Allah sehingga hubunganmu yang menghapusnya”.

Perang yang paling besar adalah perang melawan hawa nafsu dan kemenangan yang paling besar adalah juga apabila dapat mengalahkan hawa nafsu.
Nafsu cenderung mengajak manusia menuju kesesatan. Akan tetapi dibalik adanya nafsu itu terdapat suatu hikmah, yakni dapat membuat seseorang lebih bergairah dan hikmah, yakni dapat membuat seseorang lebih bergairah dan lebih bersemangat menuju kehadirat Allah.
Jadi seandainya manusia itu tidak mempunyai nafsu, maka ia akan menjadi malas untuk beribadah, tidak ada gairah untuk hidup, tidak ada gairah untuk berusaha, dan tidak ada gairah untuk mendapatkan kenikmatan dan kebahagiaan, baik untuk kehidupannya di dunia maupun untuk kehidupannya di akhirat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar