Rahmat Mulyadi

Rahmat Mulyadi

Kamis, 18 April 2013

214. UMUR YANG TIDAK DIGUNAKAN DENGAN BAIK PASTI AKAN MENDAPATKAN KEKECEWAAN



Alkhadlaanu kullalkhadlaani antatafarragha minasy-syawaaghili tsumma laatatawajjahu ilaihi wataqilla ‘awa-iquka tsumma laa tarhalu ilaihi.
Artinya : Kekecewaan yang serendah-rendahnya (sedalam-dalamnya) adalah jika kamu kosong dari segala kesibukan (duniawi) kemudian kamu tidak mengharap kepada Allah. Dan sedikit rintangan-rintangan kemudian kamu tidak pergi (berangkat) kepadanya”.
Seseorang yang sudah mempunyai kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah, kemudian kesempatan itu tidak dipergunakan dengan baik, niscaya kelak di akhirat ia akan mengalami kekecewaan yang serendah-rendahnya dan sedalam-dalamnya, yakni apabila sudah diperlihatkan kepadanya siksa (neraka) yang penuh dengan kehinaan dan kesengsaraan.
Karena itu sebelum segalanya terlambat, marilah kita perhatikan dan kita renungkan baik-baik sebuah Hadits riwayat Imam Bukhari berikut ini, yang artinya :
“dari Ibnu Umar r.a. berkata, bahwa Rasulullah S.A.W. memegang pundakku kemudian bersabda : jadilah engkau di dunia ini seakan-akan engkau orang asing atau orang yang lewat di jalan. Dan Ibnu berkata, kata sore-sore maka janganlah engkau menanti pagi, dan ketika engkau pagi-pagi, maka janganlah engkau menanti sore, dan pergunakanlah kesehatanmu untuk sakitmu, dan pergunakanlah hidupmu untuk matimu”.

Juga di dalam sebuah hadits Riwayat Ibnu Majah Rasulullah.S.A.W. bersabda, yang artinya :
“Hai sekalian manusia bertaubatlah kamu kepada Allah sebelum kamu mati. Dan cepat-cepatlah dengan amal-amal kebaikan sebelum bekerja, dan sambunglah antara kamu dan antara Tuhanmu dengan memperbanyak ingatmu kepada-Nya dan memperbanyak sedekah dengan secara rahasia dan terang-terangan niscaya kamu akan diberi rizqi dan ditolong dan diberi pahala”.

Perhatikanlah firman Allah dalam Al-qur’an Surat Adz-Dzaariyat ayat 56, yang artinya :
“dan Aku tidak menjadikan (jin) dan (manusia) melainkan supaya mereka menyembah-Ku (beribadah kepada-Ku)’.

Dari ayat di atas dapat di ambil kesimpulan, bahwa sepanjang hidupnya atau di dalam seluruh waktu yang dimilikinya, manusia harus selalu beribadah dan mengabdi kepada-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar