Rahmat Mulyadi

Rahmat Mulyadi

Kamis, 18 April 2013

215. KEBESARAN ALLAH DAPAT DILIHAT DENGAN BERFIKIR



…….alfikratu sairul qalbi fii mayaadiinil aghyaari….

Artinya : Berfikir itu adalah jalannya di dalam semua medan makhluq Allah”

Salah satu tugas dari akal manusia dalam beribadah kepada Allah adalah memikirkan benda-benda alam, kejadian-kejadian alam dan semua gejala-gejala alam, sehingga dengan memikirkan segala sesuatupun itu akan diperoleh jalan untuk berma’rifat kepada Allah.
Dalam al-qur’an sendiri telah sering kita jumpai ayat-ayat yang menerangkan tentang hal ihkwal alam beserta apapun yang ada dan terjadi di dalamnya, dengan tujuan agar manusia mau memikirkannya. Karena dengan memikirkannya maka akan terlihatlah kesempurnaan sifat-sifat-Nya, keagungan-Nya, kebesaran-Nya, keluhuran-Nya, kesucian-Nya, kelengkapan ilmu-Nya, ke Esaan-Nya, dan sebagainya.
Diantara ayat-ayat yang dimaksud di atas adalah sebagaimana yang terdapat dalam Surat An-Nahl ayat 56-64, yang artinya :
“katakanlah ; segala puji bagi Allah dan kesejahteraan atas hamba-hamba-Nya yang dipilih-Nya. Apakah Allah yang lebih baik, ataukah apa yang mereka persekutukan dengan Dia?. Atau siapakah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air untukmu dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu kebun-kebun yang berpandangan indah, yang kamu sekali-kali tidak mampu menumbuhkan pohon-pohonnya?. Apakah di samping Allah ada tuhan? Bahkan (sebenarnya). Mereka adalah orang-orang yang menyimpang (dari kebenaran). Atau sipakah yang telah menjadikan sungai-sungai di celah-celahnya, dan dan yang menjadikan gunung-gunung untuk mengkokohkannya dan menjadikan suatu pemisah antara dua laut. Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Bahkan (sebenarnya) kebanyakan dari mereka tidak mengetahui. Atau siapakah yang memperkenankan (do’a) orang dalam kesulitan apabila dia berdo’a kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai kholifah di bumi?. Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain)/. Amat sedikit kamu mengingat-Nya. Atau siapakah yang memimpin kamu dalam kegelapan di daratan dan di lautan, dan siapa (pula) yang mendatangkan angina sebagai kabar gembira sebelum (kedatangan) rahmat-Nya?. Apakah di samping Allah ada tuhan (yang lain). Maha tinggi Allah terhadap apa yang mereka persekutukan (dengan-Nya). Atau siapakah yang menciptakan (manusia dari permualaannya) kemudian mengulanginya (lagi), dan siapa (pula) yang memberi (rizqi) kepadamu dari langit dan bumi. Apakah ada tuhan (yang lain) di samping Allah?. Katakanlah : Tunjukkanlah buku kebenaranmu, jika kamu memang orang-orang yang benar”.

Dari penjelasan ayat-ayat diatas, kalau kita mau mengkaji dan memikirkannya lebih dalam lagi, maka Insya allah mata hati kita akan dapat mengenal Allah dengan segala macam sifat-sifat-Nya, sehingga tidak ada lagi keraguan sedikitpun di dalam hati untuk senantiasa mempercayai atau mengimani-Nya.
Dan sehubungan dengan hal ini seorang penyair pernah mengatakan: “hati nurani manusia itu, ppasti tidak akan mampu memperoleh suatu apapun jikalau ia tetap menuntut bukti.
Mengapa waktu siang itu terang benderang”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar