Waqad qala
abuubakri ash-shiddiqu radhiyallaahu a’nhu li’a-isyata radhiyallaahu ‘anha
lamma nazalat yara-ataha minal-ifki ‘alaa lisaani rasuulillaahi shalallahu
‘alaihi wasallama : ya ‘a-isyatu : usykurii rasuulillaahi shalallahu ‘alaihi
wasallama. Faqalat : wallaahu ‘anhu ‘alalmaqaamil-akmali maqaamalbaqaa-Il
muqtadhii li-isbaatil atsaari waqad qalallaahu ta’alaa : anisykurlii
waliwalidaika, waqala shalallaahu a’alihi wasallama : laa yasykurullaaha man
laa yasykurunnaasa wakaanat hiya fii dzaalikal waqti mushthalimatan ‘an
syaahidihaa ghaa-ibatan ‘anil-atsaari falam tasyhad illal wahidalqahhaari.
Artinya
: Abu bakr Ashsiddiq r.a. telah berkata kepada Aisyah r.a. ketika Allah
melepaskan Aisyah dari tuduhan orang-orang munafiq melalui lisan Rasulullah :
Hai Aisyah, bersyukurlah (berterima kasihlah) kepada Rasulullah. Jawab Aisyah :
Demi Allah, saya tidak akan bersyukur melainkan kepada Allah. Abu Bakar menunjukkan
kepadanya tingkat kedudukan yang lebih sempurna yaitu “Baqa’) yang mengakui
adanya makhluq Allah ta’alaa telah berfirman : Hemdaklah bersyukur kepada-Ku
dan kepada Ayah bunda, Rasulullah juga bersabda : tidak bersyukur kepada Allah
orang yang tidak bersyukur kepada sesame manusia. Tetapi Siti Aisyah pada waktu
sedang terpengaruh dari perasaannya lupa dari semua makhluq, sehingga tidak
melihat sesuatu kecuali kepada Dzat Allah yang Maha Esa dan Maha Kuasa”.
Dari
nasehat Abu Bakar kepada Siti Aisyah di atas dapat diambil kesimpulan, bahwa
seorang yang menerima kenikmatan yang diperolehnya melalui perantaraan orang
lain, maka hendaklah ia bersukur (berterima kasih) kepada orang itu dengan
tidak melupakan, bahwa Allah-lah yang sebenarnya telah memberikan kenikmatan
itu. Sedangkan orang tersebut hanyalah bertindak sebagai pela
Dengan
demikian ia dapat menduduki “Maqom Baqo”
yakni kedudukan yang paling sempurna dalam menerima kenikmatan dari Allah.
Sehubungan
dengan hal ini Allah berfirman dalam Al-qur’an
Surat Luqman ayat 14, yang artinya:
“Bersyukurlah
kepada-Ku dan kepada orang Ibu Bapakmu……”.
Juga
Rasulullah S.A.W. bersabda sebagaimana yang tersebut dalam Hadits dari Nu’man
bin Basyir, yang artinya :
“Tidak
bersyukur kepada Allah orang yang tidak bersyukur kepada manusia”…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar