229. DENGAN MENGINGAT ALLAH SESEORANG
DAPAT MERASAKAN KELEZATAN DAN KENIKMATAN DALAM HIDUP
Waqad auhallaahu ilaa dawuuda ‘alaihissalamu : qul
lishsiddiqiina bii falyafrahuu wabidzikrii falyatana’amuu.
Artinya : Dan sungguh Allah telah menurunkan wahyu kepada Nabi Daud a.s.“Katakanlah (hai Daud) kepada orang-orang yang
banyak kebenarannya (Ashsiddiqiin)
:”Dengan Aku, maka hendaklah mereka gembira, dan dengan ingat kepadaku, maka hendaklah mereka merasakan nikmat”.
Kelezatan dan
kenikmatan adalah
sesuatu yang sering di
cari “manusia”.
Akan tetapi pada kenyataannya, tidak
semua orang bisa mendapatkannya. Padahal yang demikian itu “sangat mudah” untuk “didapat” karena hanya dengan “mengingat Allah” sebagaimana yang telah
diwahyukan-Nya kepada “Nabi
Daud” maka seseorang
akan dapat merasakan
kelezatan dan kenikmatan
dalam hidupnya.
Pada
akhir tulisannya ini. Syekh Ibnu Atho’ilah berdo’a kepada Allah dengan do’a
seperti berikut ini:
“Semoga
Allah Yang Maha Tinggi menjadikan kesenangan (kegembiraan) kami dan kamu semua
dengan-Nya serta mendapat keridhoan dari pada-Nya. Dan semoga Allah menjadikan
kami dari golongan orang-orang yang mengerti segala sesuatu yang
dikehendaki-Nya. Semoga Allah tidak menjadikan kami dari golongan orang-orang
yang lalai. Dan semoga Allah menjadikan kami pada jalan orang-orang
“muttaqiin”. Dengan karunia dan kemurahan Allah subhanahu wata’alaa. Amiin.
Selain
itu beliau juga berharap agar senantiasa mendapatkan “hidayah” dan “rahmat-Nya”
dalam mengarungi gelombang kehidupan ini. Karena tanpa adanya rahmat dari
Allah, maka kehidupan akan terasa “kering
kerontang” tiada artinya. Demikian juga dengan kehidupan “akhirat” yang apabila tidak
dikarunia Allah rahmat, maka orang yang
demikian ini akan merasakan penderitaan yang
tiada taranya.
Adapun
mengenai syarat-syarat untuk mendapatkan rahmat itu adalah sebagaimana yang
tersebut dalam Hadits Riwayat Dailami yang bersumber dari Ibnu Abbas berikut
ini, yang artinya :
“Allah
merahmati orang yang dapat menjaga tutur katanya, memahami zaman (dimana dia hidup), dan “Istiqomah” dalam hidupnya”.
1.
Menjaga tutur
kata (Hafidho Lisaanuhu)
Yakni dapat mengendalikan diri dari
mengucapkan kata-kata yang tidak perlu diucapkan, seperti kata-kata mengandung
rahasia, yang dapat menyinggung atau menyakiti perasaan orang lain, yang dapat
menimbulkan fitnah, yang menimbulkan keresahan masyarakat dan sebagainya.
Sehubungan dengan hal ini para ahli
“hikmah” mengatakan :
“Tiap-tiap perkataan itu ada tempat
tersendiri yang layak (untuk mengucapkannya) dan tiap-tiap tempat mempunyai
kata-kata tersendiri (untuk diucapkannya)”.
2.
Memahami zaman
(‘Arofa Zamanuhu)
Yakni menyeleksi dan melihat dengan
teliti segala kebiasaan-kebiasaan yang berlaku di zaman dia hidup itu. Jika
sesuai dengan nilai-nilai dan ajaran agama, maka akan dianut, tetapi jika
bertentangan, maka harus ditolak dengan tegas dan dijauhi sejauh-jauhnya.
Sehubungan dengan hal ini Rasulullah
S.A.W. bersabda sebagaimana yang tersebut dalam Hadits Riwayat Turmudzi berikut
ini, yang artinya :
“Janganlah ada di antara kamu menjadi
manusia yang ikut-ikutan saja. Ia mengatakan : Aku ikut orang banyak. Jika
mereka baik, aku juga demikian. Dan jika mereka rusak, aku ikut rusak. Tetapi
tanamkan (prinsip)
dalam jiwamu : jika orang sudah rusak, hendaklah kamu jauhi kerusakan itu”.
3.
Istiqomah
dalam hidup (Wastaqomat Toriqotuhu)
Yakni punya pendirian yang tegas,
tidak mudah diombang ambing oleh keadaan, dan tidak pula mudah terpengaruh oleh
bujukan atau rayuan-rayuan apapun, sehingga dalam keadaan yang bagaimanapun ia
senantiasa berpegang teguh pada “keimanan” dan “ketaqwaannya”.
Sehubungan dengan hal ini Allah
berfirman dalam Al-Qur’an Surat
Fush-Shilat ayat 30, yang artinya :
“Sesungguhnya orang-orang yang berkata
: Tuhan kami Allah, kemudian mereka “Istiqomah”
(dalam hidupnya) maka akan turun malaikat yang mengatakan : Bahwa kamu jangan takut dan sedih, gembiralah dengan syurga
yang dijanjikan untukmu”.
Demikianlah syarat-syarat yang harus
dipenuhi oleh setiap orang yang ingin mendapatkan rahmat dari Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar