Rahmat Mulyadi

Rahmat Mulyadi

Rabu, 24 April 2013

98. SENANTIASA MERASA BUTUH KEPADA ALLAH ADALAH SUDAH MENJADI WATAK ORANG MA’RIFAT



‘aarifu laayazuuludh-dhthiraaruhu walaayakuunu ma’a ghairillaahi quraaruhu.

Artinya : Orang ma’rifat itu tidak akan hilang hajat kebutuhannya dan tidak ada ketentraman mabinya bersama-sama selain dengan Allah.

Adalah sudah menjadi watak orang ma’rifat, bahwa dirinya senantiasa-senantiasa merasa butuh kepada Allah dan sama sekali bukan kepada yang lain-Nya. Selain itu mereka juga menyadarkan dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Dzat Yang telah menciptakannya.

Perhatikan firman Allah dalam Al-Qur’an Surat Ar-Ra’d ayat 28, yang artinya : (yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allahlah hati menjadi tenang”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar