‘aarifu
laayazuuludh-dhthiraaruhu walaayakuunu ma’a ghairillaahi quraaruhu.
Artinya
: Orang ma’rifat itu tidak akan hilang hajat kebutuhannya dan tidak ada
ketentraman mabinya bersama-sama selain dengan Allah.
Adalah
sudah menjadi watak orang ma’rifat, bahwa dirinya senantiasa-senantiasa merasa
butuh kepada Allah dan sama sekali bukan kepada yang lain-Nya. Selain itu
mereka juga menyadarkan dan menyerahkan diri sepenuhnya kepada Dzat Yang telah
menciptakannya.
Perhatikan
firman Allah dalam Al-Qur’an Surat Ar-Ra’d ayat 28,
yang artinya : (yaitu orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram
dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allahlah hati menjadi
tenang”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar